Tuesday, November 15, 2011

Cantik Itu Mengerti “Perasaan” Tuhan…

Waktu berjalan seperti biasa. Aku “berfikir dalam-dalam” tentang anugerah. Tentang anugerah yang tidak selalu berupa kebahagiaan tetapi justru berwujud ketidakbahagiaan. 

Aku ingat pernah membuka sebuah buku kecil  pemberian seorang guru. Ada satu  chapter menarik yang  mengajariku tentang satu hal. Sebuah bahasan yang bukan hanya sangat-sangat penting tetapi juga luar biasa indah. Ini adalah soal memberi dan menerima. Ini adalah soal pemberiaan dan penerimaan.
Ini soal “perasaan Tuhan”.

Aku menjadi berkaca soal diriku. Soal sikap penerimaanku terhadap pemberian siapapun. Aku ingat kelakuanku dulu. Aku gemar memberikan “hadiah” terbagus untuk orang yang aku kasihi. Tetapi aku kecewa ketika balasannya tak sepadan dengan apa yang telah kuberikan.

Jika aku ingin memberikan hadiah, maka aku pasti perlu waktu untuk memikirkan hadiah apa yang paling bagus untuk orang-orang yang kukasihi. Tetapi jika aku menerima sesuatu yang tidak seperti yang kuharapkan, aku menjadi kecewa dan tidak bahagia.

Buku kecil dan guru itu, diluar dugaanku, sungguh berperan menyadarkanku.
Jika seorang manusia saja memilih hadiah yang terbaik untuk diberikan kepada seseorang yang dikasihinya, bagaimana mungkin Tuhan TIDAK berbuat demikian?
Tuhan pun pasti telah memilih dan kemudian memberikan yang terbaik untukku.
Aku lantas jadi berimajinasi bagaimana perasaan  si pemberi hadiah, ketika mendapatiku sedang kecewa dengan pemberiannya.

Aku, larut dalam ajaran guruku yang mengajakku berfikir tentang Tuhan, lalu mencoba masuk ke dalam “perasaan Tuhan”.
Bagaimana dan seperti apakah “perasaan Tuhan”, jika aku tidak menyukai pemberianNya, jika aku tak menyukai hadiah yang sudah dipilihkanNya yang terbagus untukku….???

Aku mengerti sekarang bahwa yang CANTIK itu, bersedia mengerti “perasaan Tuhan”, Sang Pemberi Hadiah Terindah sepanjang perjalanan hidupku.
Salam bahagia dan terus berkarya!

sumber : http://filsafat.kompasiana.com/2011/11/16/cantik-itu-mengerti-perasaan-tuhan/

No comments:

Post a Comment