Kok, bisa sebesar itu lonjakan tenaganya? “Saya tidak hanya melakukan bore up, tapi langkah (stroke) juga naik,” bocor anggota Spinner Community itu. Lantas, komponen apa yang dipakainya?
Untuk piston dipakai produk Malaysia dengan diameter 60 mm. Mulanya, Aldhie sempat bingung piston ini untuk motor apa? Sebab, nggak ada motor standar Suzuki yang ukurannya segitu. “Tapi di Malaysia, saya menemukan aftermarketnya,” lanjutnya.
Mengenai langkah piston, rombakannya agak esktrem.Ukuran standar yang 55,2 mm diubah menjadi 65,2 mm. Tindakan yang cukup berani. “Tekniknya, ganti pen stroke 1,5 mm. Kemudian posisi pen masih digeser lagi 3,5 mm, sehingga totalnya menjadi 5 mm. Tinggal dikalikan 2 karena atas-bawah yang artinya jadi 10 mm,” papar Aldhie yang baru buka bengkel bernama Bike Rider Shop.
Dari data Dyno dan sesuai ucapan Aldhie, ketika motor dijajal, akselerasi terasa begitu cepat. Dalam tarikan awal, tanpa terasa spidometer sudah mencapai angka 80 km/jam.
Bagi yang doyan ganti CDI di Skywave 125, boleh coba trik yang ditawarkan Aldhie. Ia memindahkannya ke dalam boks bagasi di bawah jok. “Pasalnya kalau masih posisi standar ribet masangnya, sebab harus buka banyak cover bodi,” cerita pria berkulit putih ini. Untuk itu dia hanya melakukan tarik kabel saja dan sekarang jadi gampang proses penggantian CDI-nya.
DATA MODIFIKASIBan depan : FDR 80/80-14 (pelek Spin)
Ban belakang : Battlax 80/90-16
Kem : NMF, 330 derajat
Karburator : NSR SP PE 28
Knalpot : Yoshimura karbon
CDI : XP Andrion LE 4 Power
Per CVT : Kitaco
by : otomotif.kompas.com
No comments:
Post a Comment