Thursday, October 14, 2010

Puli CVT dengan 9 roller membuat tarikan lebih halus

Umumnya roller pada puli CVT ada 6 buah. Tetapi ada pengembangan terbaru dari Polini, produsen racing parts skuter asal Italia, membuat 9 roller pada puli CVT-nya. Diklaim 9 High Speed Roller ini membuat lari skuter lebih ngacir. Sebab, dorongan ke pulinya lebih banyak, namun penyaluran tenaganya berlangsung halus.



MESIN KECIL


Perusahaan yang didirikan sekitar tahun 1940-an oleh Polini Battista, veteran Perang Dunia II, awalnya membuat sepeda dan kemudian terjun ke dunia skuter, seperti Piaggio dan Lambreta ini, memang fokus pada komponen-komponen balap dan cukup banyak digunakan di seantero dunia.

Knalpot, komponen mesin hingga berbagai aksesori racing lain dibuatnya. Termasuk pada perangkat-perangkat balap skuter yang memang sudah booming sejak dulu di dataran Eropa. Perusahaan kini dijalankan anak-anak Polini, yaitu Carlo, Franco dan Piero.

Skuter-skuter bermesin kecil mulai dari 50 cc hingga berkapasitas besar 250 cc dilayani komponen balapnya Polini dan tak terbatas pada merek Italia, melainkan merek Jepang juga.



Seperti komponen barunya, roller puli CVT yang menggunakan 9 buah roller ini. Diklaim, penyaluran tenaga ke roda akan lebih merata pada tiap tingkat kecepatan. Lantas, performanya pun lebih konstan, seiring akselerasi yang makin meningkat.

“Kita tunggu saja, produk aftermarket bikinan Thailand, pasti ada saja yang menirunya,” canda Willy Dreeskandar, dari bengkel F16 motor di kawasan Ciledug, Tangerang, Banten. Ia pun sudah mengetahui komponen ini dan memang mengharapkan barang tersebut hadir di Tanah Air.

Pada situs Polini, terdapat roller kit untuk Honda SH150, komponennya per set terdiri dari CAD designed Super Speed Variator, 9 roller, drive boss, V-slider, baking plate, torque spring. Kesemuanya ini dilego dengan harga 200 dolar Amerika.

Karena menggunakan 9 buah roller, tentu saja bentuk rollernya kecil-kecil dan per satuannya lebih ringan dibanding roller yang biasa digunakan pada puli yang punya rumah dengan 6 roller saja.

Jika digunakan untuk skuter ber-cc kecil, berat rollernya berkisar dari 4,7 gram hingga 6 gram. Ada juga yang lebih berat, untuk skuter yang kapasitasnya lebih besar, seperti Honda SH 125 atau SH150.

Bahkan Yamaha Majesty dan Suzuki Burgman yang kapasitasnya di atas 300 cc pun tersedia.

Part Alternatif Skutik Honda

Yakin, sebagai skutiker, termasuk pemilik produk Honda pasti pernah kesulitan mencari part pengganti atau pendukung buat besutan kesayangan. Bisa emang stoknya enggak ada, kosong atau habis atau malah harganya yang selangit. Solusinya dengan metode comot komponen alternatif yang pastinya cocok, eh cocok sama milik skutik Anda. Di Honda Vario, Vario CBS dan BeAT bisa terapkan trik itu. Bisa dari satu merek, atau dari produk motor lain!


Per & Kampas Kopling
Indikasi jika part ini mulai minta ganti baru, tarikan tunggangan mulai payah. Larinya tak sesuai sama putaran mesin yang tinggi, sering
selip dan mesin berisik (gbr.1). Penggantinya, bisa comot dari produk Yamaha.

Contoh buat BeAT bisa pake kampas ganda Mio yang harganya dibanderol sekitar Rp 70.000/set. “Buat Vario dan CBS Techno, pakai satu set milik Yamaha Xeon. Kalo harga belum tahu, karena baru coba-coba dan ternyata klop,” tambah Ivo.

Per-nya (gbr.2), BeAT juga masih sama (Mio). “Komponen itu harus beli bareng assy, harganya Rp 232 ribuan, karena part Mio tak dijual satuan” tambahnya. Sementara buat Vario dan CBS Techno bisa andalkan milik Kymco.


Kampas Rem Belakang
Karena engine brakenya minim, fungsi rem sangat penting. Terutama buat yang belakang, kalo sudah mulai tipis segera diganti. Karena kalo didiemin bisa bahaya. Mau cari pengganti buat Vario dan BeAT?

“Bisa pakai punya Honda Mega Pro atau Tiger seharga Rp 33.500. Kalo kampas depan harus pakai yang asli, karena posisi rem ada di sebelah kiri dan berbeda dengan yang lain,” sahut pria bermarkas di kawasan Fatmawati, Jaksel ini sambil bilang, peranti itu juga bikin fungsi rem tetap pakem.

Spuyer
Biasanya berhubungan sama aktivitas upgrade performa, pasti butuh penyesuai spuyer. “Biasanya naikin atau nurunin main jet (MJ) atau pilot jet (PJ) (gbr.4) sampai 1-2 step,” ungkap Oscar Padang dari DMS Motowork, di daerah Prapanca, Jakpus.

Susah cari peranti itu? Gampang! Triknya, MJ Vario dan BeAT bisa aplikasi dari Suzuki Satria FU atau Honda Tiger dengan ukurannya yang disesuaikan permintaan mesin. Soal harga gak perlu panik, satu buahnya sekitar Rp 25 ribuan.

Untuk PJ Vario dan BeAT, agar bisa dapat ukuran yang diinginkan, pakai bawaan Honda Karisma atau Suzuki Shogun 110. “Dilihat dari bentuknya, sama persis bawaan BeAT,” sambung Ivo, yang kasih harga tebus sama dengan beli MJ alias Rp 25 ribu.

Daftar Harga
Kampas Ganda: Yamaha Mio, Rp 70 ribu / set
Puli assy / rumah V-belt: Yamaha mio Rp 175 ribu / set
Kampas rem belakang: Honda megapro Rp 36 ribu / Honda tiger Rp 33.500
Spuyer: Mj dan Pj: +- Rp 35 ribuan

*harga sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan